Rabu, 05 Desember 2018

Pentingnya Pengenalan Teknologi Bagi Masyarakat sejak dini

Rasanya, sudah jamak melihat anak-anak memegang ponsel sendiri. Terutama di kota-kota besar. Bahkan anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar sekalipun. Banyak yang punya ponsel sendiri. Dibelikan oleh orangtuanya, agar mudah menghubungi si anak, terutama untuk mengikis rasa khawatir para orangtua ketika melepas anaknya sekolah atau jalan-jalan bersama teman-temannya.

Namun seperti biasa, aspek positif senantiasa diikuti aspek negatif pula. Misalnya, jadi alat contekan. Sliweran SMS dalam ruangan kelas saat ujian, menjadi sarana ampuh untuk bertukar jawaban. Toh, ponsel bisa di-set silent, sehingga guru pengawas tak bakal tahu. Berikutnya, lewat kemampuan multimedianya, ponsel menjadi sarana asyik untuk menyimpan material pornografi yang seharusnya hanya boleh dikonsumsi orang dewasa.

Ada banyak contoh tentang itu. Pernah diberitakan, ketika ada razia ponsel di suatu sekolah, banyak ponsel milik murid yang di dalamnya tersimpan konten porno. Pernah

pula diberitakan, anak seorang selebritas kondang, membuat masalah di sekolahnya, dengan menunjukkan gambar porno ke teman perempuannya. Dan kita semua tahu, apa jadinya bila anak-anak yang masih berseragam putih merah itu, sudah mengkonsumsi pornografi.

Pada akhirnya memang dilematis. Di satu sisi, ponsel bisa menjadi sarana efektif untuk selalu menghubungkan orang tua dan anak. Di sisi lain, ekses negatif pun agaknya sulit pula ditangkal. Nah, sekarang persoalannya adalah, bagaimana meminimalisir ekses negatif tersebut.

Memang ada banyak cara. Yang paling sederhana adalah, hanya memberikan ponsel yang punya kemampuan dasar saja (voice dan SMS), sehingga tak bisa dipakai macam-macam. Cara lainnya, selalu mengecek ponsel si anak, memeriksa apakah di dalamnya tersimpan hal-hal yang tabu. Untuk ini, orangtuanya dituntut tidak gaptek juga, agar bisa membongkar isi perut ponsel si anak. Dan, ini yang utama, mengajarkan si anak untuk menggunakan ponselnya untuk hal-hal yang

benar dan positif. Dengan segala kemampuan canggihnya, banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan dengan ponsel. Misalnya, merekam perjalanan wisata dan membuatnya menjadi laporan yang menarik. Mendokumentasikan hal-hal penting, dan se-bagainya.

Dengan semangat seperti itu, Selular mencoba menggelar program edukasi tentang penggunaan ponsel bagi anak-anak, sekaligus sebagai ajang isi baterai para orangtua agar tidak gaptek. Ajang ini dikemas dalam sebuah perkemahan bagi keluarga, sambil bersuka ria di alam terbuka, sembari mengenal pemanfaatan teknologi (telekomunikasi) mutakhir. Ajang ini kami namakan RUBRIK PONSEL, didukung oleh Rakata Adventure Camp, yang menyediakan areal perkemahan menawan di kaki gunung Gede Pangrango, dan bekerja sama dengan XL. Bagi Anda yang punya anak atau keponakan usia SD, bisa ikut bergabung dalam ajang tersebut. Ayo, menikmati keindahan alam sembari menambah pengetahuan