Sabtu, 12 Januari 2019

The Awesome Device TABULET Octa Duos

TABULET Octa Duos
Garong Tech Gadget .SENGITNYA pertempuran di jagad komputer tablet tanah air tidak lantas membuat Tabulet ciut nyali. Buktinya, dengan penuh percaya diri Tabulet kembali menurunkan gacoan teranyarnya bergelar Octa Duos. Tablet PC generasi ketiga ini hadir dengan berbagai peningkatan di sana-sini, baik dari sisi hardware maupun Software. Jika tidak percaya, coba saja longok dapur pacu yang dibenamkan. Dibandingkan dengan dua versi sebelumnya, Octa Duos memiliki prosesor yang jauh lebih bertenaga, yakni berkecepatan 1,5GHz dual-core berlabel Scorpio MX.
Untuk sistem operasi, Octa Duos sudah dijejali dengan Android 4.0.3 Ice Cream Sandwich. Agar kinerjanya lebih stabil, tidak ketinggalan Tabulet turut menyertakan memori internal berkapasitas 8GB dengan RAM sebesar 1GB DDR3. Namun jika dirasa masih kurang lega, Anda dapat mengekspansinya menjadi 32GB dengan bantuan microSD. Nah, untuk Anda yang doyan internetan, tersedia dua jalur yang bisa digunakan, yakni melalui koneksi WiFi atau lewat jaringan selular.
Hebatnya lagi, perangkat yang diguyur warna dark violet ini memiliki kemampuan voice call dan mengirim pesan singkat. Dengan bentang layar 8 inci berteknologi kapasitif multitouch, bermain game-game besutan Touchten jadi terasa lebih menyenangkan. Tidak hanya itu, berkat dukungan USB OTG memungkinkan Anda dapat menghubungkan Octa Duos dengan USB flash drive, modem, keyboard, mouse, dan hardisk eksternal hingga kapasitas 2TB. Dari ranah imaging sendiri, tersedia kamera utama dengan resolusi 2MP dan kamera sekunder beresolusi VGA.

Spesifikasi

OS Android 4.0.4 ICS, layar 8 inci, TFT kapasitif multitouch, res. 1024 x 768 piksel, prosesor Boxchip A10 Cortex A8 1,2GHz Multi Core 3D, RAM 1GB DDR3, storage 8GB, microSD hingga 32GB, GPRS, EDGE, 3G, WiFi, Bluetooth 2.1, microUSB 2.0, HDMI, kamera 2MP & VGA telepon, SMS, GPS, 201 x 156 x 12 mm, 465g, batere Li-lon 4000mAh GPS tracker

Product Fact

  • OS Android 4.0.3 ICS dan prosesor Scorpio MX dual-core 1,5GHz
  • Layar 8 inci kapasitif dengan kemampuan 6 point touch
  • Bisa untuk telepon dan kirim SMS
  • RAM 1GB DDR3 dan memori internal 8GB
  • Tersedia port HDMI dan USB OTG
  • Tidak disertai Bluetooth untuk sharing konten dengan perangkat lain

Rabu, 09 Januari 2019

Mengintip Trend Gadget DI tahun 2019

digital trend in 2019

Tanpa terasa, segala hingar bingar jagad Information and Communication Technology (ICT) sepanjang 2013 lalu, baik global maupun di tanah air, sudah kita lewati dengan meninggalkan banyak jejak. Beragam produk terbaru dengan berbagai teknologi yang inovatif dan revolusioner dari masing-masing vendor banyak bermunculan, dan tentunya akan terus berkembang di 2019 ini. Lantas, tren seperti apakah yang akan mewarnai dunia gadget tahun ini dan bagaimana perkembangannya? Berikut Garong Tech And Gadget berikan sedikit ulasannya!

Menengah ke bawah jadi primadona

Banyak kalangan memprediksi, peran ponsel pada tahun 2019 ini akan semakin meningkat. Hal ini cukup beralasan, mengingat ponsel sudah menjadi bagian dari hidup dan bagi sebagian orang perannya sangatlah penting. Tidak hanya kalangan profesional saja, ponsel kini juga banyak digunakan oleh ibu rumah tangga, pelajar, hingga anak-anak. Menurut data dari Ericsson Consumer Lab, saat ini jumlah pengguna ponsel di Indonesia mencapai 300 juta orang, pengguna PC9 juta, pengguna Internet mencapai 80 juta di mana 90 persennya menggunakan Internet dari perangkat mobile, dan jumlah pelanggan broadband Internet sebesar 28 juta, yang 30 persennya mengakses Internet dari perangkat mobile. Chief Marketing Officer Advan, Chandra Lianto mengatakan, tahun 2019 nanti tren PC akan menurun. "Sementara di tahun 2013 ini, pasar ponsel pintar didominasi oleh perangkat mobile berukuran 5 inci," terangnya kepada puluhan jurnalis di Hotel Kartika Chandra, (18/12), lalu.

Chandra menambahkan, saat ini kebutuhan masyarakat akan gadget berorientasi pada tiga hal, yaitu chatting, narsis, dan lifestyle. Sejak jaman ponsel candy bar, masyarakat Indonesia sangat menyukai SMS, dan sampai jaman tablet PC, berkirim teks via SMS ataupun melalui layanan pesan instan menjadi salah satu aktivit favorit. Selain itu, tidak sedikit pengguna ponsel yang suka narsis mengabadikan setiap momen lalu langsung mengunggahnya di situs jejaring sosial, seperti Facebook ataupun Twitter. Banyak dari pengguna beranggapan, bahwa gadget merupakan salah satu bagian dari gaya hidup yang sangat perlu diperhatikan. Dimana memiliki gadget yang canggih, fitur terkini dan berdesain handy menjadi pilihan utama kaum bermobilitas tinggi. Di kesempatan yang sama, Ketua Id Android, Agus Hamonangan menuturkan, ponsel berbasis Android akan terus mengalami kesempurnaan dengan OS terbaru. Tren ke depan, sambungnya, akan diwarnai dengan koneksi berkecepatan tinggi, 4G LTE.

Jika semua itu terjadi, maka TV streaming dan video on demand menjadi semakin dibutuhkan, baik untuk kegiatan di luar rumah, kafe, restoran, mobil, rumah orang lain, kantor maupun sekolah. Masih di tempat yang sama, pengamat telekomunikasi sekaligus Founder Indonesian Cloud Forum (ICF), Teguh Prasetya memprediksi, tablet PC dan smartphone kelas menengah ke bawah bakal semakin mendominasi pasar gadget Indonesia pada 2019. "Gadget menengah ke bawah tersebut bakal menguasai 50 persen penjualan selama 2019 mendatang," jelasnya. Lebih jauh lagi Teguh menjabarkan, vendor global juga akan tetap meluncurkan produk kelas menengah ke bawah, meskipun produk utamanya lebih menyasar kelas menengah ke atas. "Produk jenis ini akan lebih laku, karena sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia," pungkasnya. Sebuah tablet, oleh pasar Indonesia baru bisa dikategorikan kelas menengah ke bawah jika harga yang dibandrol adalah Rp 2 juta kebawah.

Sedangkan untuk smartphone baru bisa dikatakan menengah ke bawah jika dipatok pada harga di bawah Rp 1 juta. Teguh melanjutkan, saat ini persaingan di segmen low end dan middle end sudah kompetitif. Oleh karena itu, setiap vendor harus memberikan kepuasan kepada pengguna dengan meningkatkan inovasi, kampanye merek, layanan purna jual, hingga pemberian bonus. Teguh membeberkan sebuah fenomena menarik, banyak dari pengguna gadget rela mengeluarkan merogoh koceknya dalam-dalam hanya demi memiliki sebuah smartphone yang mahal, ketimbang membeli laptop untuk bekerja yang harganya dibawah smartphone. "Tablet Android tumbuh 45 persen pada 2019 nanti, dan saat ini Indonesia menduduki rangking ke-5 di ASEAN," ujarnya.

Tren Konsumen Terpopuler 2019

Tidak hanya komputer genggam dan smartphone dari kelas menengah kebawah saja yang akan dominan di 2019 ini. Berbagai tren lainnya juga akan turut mewarnai rona dunia ICT dunia maupun Indonesia. Seperti hasil riset yang dirilis oleh Ericsson Consumer Lab, (17/12), lalu. Menurut hasil penelitian Ericsson, setidaknya ada beberapa tren consumer yang akan populer di 2019 ini. Menurut VP Marketing and Communication Ericsson Indonesia, Hardyana Syintawati, riset ini telah dilakukan di 15 kota besar di dunia yang diikuiti oleh lebih dari 100 ribu responden. "Tahun depan akan banyak aplikasi baru yang bermunculan," singkatnya. Jumlah pengguna smartphone yang angkanya terus meningkat membuat permintaan akan aplikasi baru terus tumbuh.

Di Indonesia sendiri, smartphone merupakan perangkat utama yang digunakan untuk mengakses internet. Melalui smartphone, banyak orang di Indonesia melakukan kegiatan di internet seperti bertukar pesan melalui instant messaging, bermain games, mengakses jejaring sosial, mencari berita baru, berselancar ke situs-situs menggunakan online banking, dan membeli prodak secara online. Hal lainnya yang juga penting untuk diperhatikan adalah pengguna internet mengharapkan ketesediaan internet di semua tempat. Jaringan sinyal yang kuat dan stabil nantinya akan menjadi konsern yang juga harus diperhatikan para operator. "Seperti yang kita tahu, cakupan sinyal yang stabil dan kencang menjadi sebuah keharusan tahun depan," jelasnya.

Penggunaan akses internet di Indonesia, sambungnya, diprediksi masih akan menggunakan smartphone sebagai alat. Selain itu, tren menggunakan tubuh sebagai password juga akan tumbuh di 2019.

Ericsson memaparkan data dari riset yang telah dilakukan, bahwa 52 persen pengguna smartphone ingin menggunakan sidik jari sebagai password. Selain itu, 74 persen percaya bahwa smartphone biometrik akan banyak digunakan selama 2019. Data riset Ericsson Consumer Lab juga menyatakan, bahwa 2019 penggunaan perangkat wearable sebagai penunjang aktivitas sehari-hari seperti saat berolah raga, komunikasi, bahkan pengantar tidur, akan makin banyak.

Tren konsumen lainnya yang akan terjadi di 2019 nanti adalah penggunaan sensor di beragam perangkat bergerak akan makin banyak digunakan, seperti di rumah sakit, sarana transportasi, bahkan pintu gerbang. Selain itu, penggunaan informasi data pribadi di dunia maya juga akan meningkat hingga 93 persen, sehingga sangat diperlukan pentingnya pengetahuan mengenai keamanan internet. Tren lainnya yang juga bakal terjadi di 2019 adalah semakin banyaknya video yang diunggah lalu membaginya ke komunitas dan media sosial." TV streaming dan video on demand akan menjadi kebutuhan baik di rumah, restoran, maupun sekolah. Konten-konten video akan banyak diunduh pengguna perangkat mobile," tutupnya.

Jumat, 04 Januari 2019

Fitur Dan Spesifikasi Xperia C

xperia C

Menjelang akhir tahun 2013 lalu, Sony merilis ponsel pintar terbarunya yang bernama Xperia C. Ponsel ini hadir dengan layar berukuran 5 inci, Android 4.2 Jelly Bean, dan prosesor quad-core. Melihat spesifikasi tersebut, kita semua tahu ponsel ini sangat istimewa, tapi tak banyak yang tahu ada sesuatu yang baru di Xperia C. Ya, Sony membuat kejutan dengan menanamkan chipset MediaTek (MTK) yang kerap hadir di ponsel-ponsel buatan Cina

Sudah bukan rahasia lagi jika Sony sejak lama ingin mencari alternatif lain pengganti chipset Qualcomm, kini keinginan tersebut terwujud di Xperia C seperti review ponsel oleh Garong Tech Gadget

Yang menjadi pertanyaan kita semua, apakah chipset MTK yang diusung Xperia C ini memiliki kinerja sebaik chipset milik Qualcomm? Diracik dengan prosesor quad-core 1.2GHz Cortex A7 dan GPU PowerVR SGX544, chipset MTK di Xperia C ternyata mampu bekerja optimal. Semua proses kerja sistem operasi Android Jelly Bean ponsel mampu dijalankan dengan cepat dan efisien. Berdasarkan pengalaman menggunakan Xperia C, hampir tidak ada beda dengan smartphone quad-core ber-chipset Qualcomm. Semuanya terasa cepat dan halus. Dari sisi penggunaan daya pun, Xperia C termasuk smartphone yang efisien.

Kelebihan lain chipset MTK MT6589 milik Xperia C adalah mendukung fitur dual SIM card (GSM-GSM) dengan fungsi dual standby. Hanya saja, seperti ponsel Xperia kelas atas

Xperia C tampil memukau dengan layar sentuh 5 inci yang menggunakan teknologi TFT dan beresolusi qHD (540 x 960 pixel). Layar ini memiliki kepadatan pixel hingga 220dpi yang membuatnya cukup apik dalam menampilkan gambar. Fitur lain yang menjadi andalan Xperia C adalah kamera utamanya yang beresolusi 8 megapixel. Kamera ini memiliki fitur yang lengkap, seperti autofocus, HDR, lampu kilat LED dan kemampuan merekam video berkualitas full HD 1080p.

Xperia C sudah dibekali fitur koneksi internet yang lengkap, termasuk HSDPA dan WiFi. Sementara untuk menampung data pengguna, ponsel ini hadir dengan memori internal sebesar 4GB (2GB tersedia untuk pengguna) plus slot kartu memori MicroSD. Untuk menunjang kinerjanya, Xperia C dilengkapi batere lithium ion berkapasitas 2390 mAh.

Spesifikasi Sony Xperia C

  • OS:Android 4.2.2 Jelly Bean
  • CHIPSET:MTK MT6589
  • PROSESOR:Quad-core I.2 GHz Cortex-A7
  • GPU:PowerVR SGX544
  • RAM:IGB
  • LAYAR:5 inci, TFT I6 juta warna, 540 x 960 pixel, 244dpi, capacitive touchscreen
  • KAMERA:8 MP autofocus camera, single LED flashlight, geo-tagging, touch focus, HDR, hardware shutter key, Full HD IO8Op @30fps video recording, Kamera depan VGA
  • KONEKTIVITAS:HSDPA, HSUPA, EDGE, GPRS, WiFi, Bluetooth 4.0, MicroUSB
  • MEMORI:Internal 4GB (tersedia 2GB untuk pengguna), Slot kartu MicroSD
  • BATERE:Lithium ion 2390 mAh

Keunggulan Xperia C

Kinerja terbilang cepat dan stabil, menjadi catatan positif karena menggunakan chipset MTK Desain ringan dan nyaman saat dalam genggaman

Memiliki fitur multimedia yang lengkap, termasuk kamera dan Walkman player

Layar tidak didukung teknologi X-Reality maupun kaca anti gores

https://support.sonymobile.com/global-en/xperiac/